Di Negara saat ini hanya ada dua Lembaga Kursus dan Pelatihan yang terdaftar di Diknas Kabupaten, pertama MAPIP Comp dan kedua LKP DAHA. MAPIP Comp Lembaga kursus komputer lahir dibawah naungan lembaga formal Madrasah Aliyah PIP Habirau terletak di desa Habirau Tengah.
Saat ini Madrasah Aliyah PIP sendiri dibawah pimpinan M Rasyid Luthfiana, S PdI sekaligus sebagai motor MAPIP Comp. Sudah lebih 150 peserta didik yang mengantongi sertifikat, sedang saat ini ada 216 peserta didik yang masih terdaftar di MAPIP Comp. Kalau pertama kali dibuka satu tahun yang lalu untuk umum, saat ini khusus bagi pelajar Madrasah Aliyah PIP saja, karena keterbatasan fasilitas.Namun perkembangannya laboratorium tempat belajarnya mulai dilengkapi dengan fasilitas internet, sehingga mulai semester ini sudah dibuka program pengenalan internet.
Hubungan kerjasama dengan beberapa dinas juga sudah dijalin dengan baik terutama dengan Diknas Kabupaten dan Depnaker, pelatihan tutorial juga sering kali diikuti para penyelenggara untuk meningkatkan mutu pengajaran.
Lembaga Kursus dan Pelatihan yang lahir di Negara kedua adalah LKP DAHA lahir setengah tahun yang lalu. Lahirnya LKP DAHA medapat sambutan positif dari masyarakat, karena program yang ditawarkan tidak hanya kelas leguler tetapi ada kelas khusus semi privat.
Di LKP DAHA ada satu keunikan dibanding dengan lembaga kursus dan pelatihan yang ada, karena menggunakan fasilitas Laptop. Tak heran wilayah jangkauannya juga lebih luas. Lembaga yang berada di desa Parigi ini bahkan membuka kelas di Bajayau Daha Barat yang merupakan wilayah terpencil.
LKP DAHA juga menawarkan program internet dasar cuma fasilitas yang digunakan dengan menggunakan modem GSM. Peserta didik sangat dimanjakan karena mereka bisa belajar dimana mereka mau juga waktu yang lebih fleksibel, bahkan setiap peserta didik selalu didampingi asisten tutor setiap kali belajar.
Untuk satu lembaga kursus yang baru lahir sudah memiliki peserta didik lebih dari seratus dan tutor lima orang merupakan suatu yang luar biasa. Peserta didiknya dari berbagai kalangan, mulai dari pelajar, mahasiswa, guru bahkan kepala sekolah sampai karyawan perusahaan kebun sawit. Sedang tutornya anak anak muda yang masih kuliah. Memang lembaga kursus ini tidak sekedar berorientasi profit saja tapi juga digiring dengan nilai nilai idealisme menciptakan putra putra daerah yang berkualitas.