Rabu, 30 Maret 2011

Kondisi Desa Terpencil

Klotok adalah sarana transportasi utama yang menghubungkan satu daerah dengan daerah lain, terutama yang tidak dapat ditempuh melalui darat. Ada beberapa wilayah daerah sangat terpencil di Negara, salah satunya di kecamatan Daha Barat.
Daha barat adalah kecamatan paling baru dibanding dua kecamatan terdahulu di Negara, yaitu Daha Selatan dan Daha Utara. Kecamatan ini terletak satu jam perjalanan dengan menggunakan klotok dari pusat kota Negara. Saat ini pembangunan infra struktur sedang getol getolnya dilaksanakan.
Dari sector pendidikan saat ini sudah ada ada sekolah menengah pertama negeri meskipun secara administrasi masih dalam lingkup UPT Daha Selatan, namanya juga masih menggunakan Daha Selatan, SMPN 2 Daha Selatan. Sedang untuk tingkat lanjutan atas ada SMAN 1 Daha Barat.
 Untuk ke sekolah anak anak murid yang tersebar di beberapa desa menggunakan klotok, pihak sekolah menyediakan klotok khusus untuk murid dan khusus untuk guru. Guru guru yang ada rata rata dari pusat kota atau bahkan dari ibukota kabupaten, Kandangan . Fasilitas klotok untuk anak murid sangat terbatas harus menghampiri dari satu desa ke desa lain, tentu makan waktu yang cukup lama. Namun semangat belajar dapat mengalahkan kondisi yang ada, walaupun harus berdesak atau bahkan berdiri di atas klotok yang tentu sangat membahayakan mereka.

Semangat belajar itu jugalah yang dapat mengalahkan rasa capek para pahlawan tanpa jasa. Walaupun setiap hari harus menempuh perjalanan yang melelahkan, mereka tetap semangat mengajar tentu dengan energi dan stamina yang sudah terkuras. Proses belajar mengajar cukup efektif bahkan upacara bendera tetap dilaksanakan setiap hari senin walau terik matahari sangat menyengat. Kegiatan kegiatan ekstra kulikuler juga tak ketinggalan, mulai dari pramuka, UKS, mading, olah raga, ataupun kegiatan keagamaan.
Untuk fasilitas sarana belajar cukup bagus karena laboratorium bahasa sudah menggunakan computer, ada juga fasilitas dunia maya karena pusat internet kecamatan ditempatkan di lingkungan sekolah.
Perpustakaan mulai dikelola secara proposional, bantuan buku baik dari dana BOS atau DAK sangat membantu, karena anak anak murid hanya bisa mengandalkan fasilitas sekolah, karena tidak ada tempat lain yang menyediakan.
Laboratorium IPA dan IPS cukup, namun secara umum fasilitas bangunan mulai perlu diperhatikan, bagaimanapun juga bangunan yang ada terletak diatas rawa sehingga tingkat kerusakan relative lebih rentan.
Kondisi yang ada tak jauh beda dengan instansi instasi lain. Faktor penentu adalah letak geogafis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar