Rabu, 16 November 2011

13. PONDOK PESANTREN RAUDATUL ULUM Desa Gumbil Kec. Tlg. Langsat

PIMPINAN
KH. M. AINI. D
A. Sejarah Berdirinya
Ustad Sam’ani yang merupakan putera asli Desa Gumbil setelah selesai belajar di Pondok Pesantren Ibnul Amin Pemakih, kemudian meneruskan belajar di Pondok Pesantren Datu Kalampayan Bangil Jawa Timur. Di bulan September 1996 Ustad Sam’ani kembali ke kampung halaman, dan mengajak bermusyawarah kepada teman-teman alumnus Pondok Pesantren Ibnul Amin Pamangkih, yaitu Abdul Syukur, Gazali Rahman, Rahman Fauzi dan Mahyani Rusdi.
Dalam musyawarah tersebut dihasilkan keputusan yang bulat dan tekad, semangat yang kuat untuk mendirikan pesantren. Selanjutnya diadakan lagi musyawarah yang betempat di rumah kepala Desa Gumbil (Darmawi K) dengan mengundang tokoh agama dan tokoh masyarakat. Dalam keputusan itu dihasilakan keputusan untuk mendirikan sebuah Pondok Pesantren di Desa Gumbil Kecamatan Telaga Langsat, Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Dalam kesempatan itu dihasilkan:
Nama Pesantren                               : Raudhatul Ulum
Pengasuh                                          : KH. Muhammad Aini Dulhasyim.
Pimpinan                                          : Ustad Sam’ani.
Tempat Sementara                           : Balai Desa Taniti dan Mesjid Munawaratul Hasanah
Nama Raudhatul Ulum yang artinya kebun/taman berbagai ilmu dipilih dengan harapan agar dengan nama ini generasi muda khususnya dan masyarakat Islam umumnya dapat memetik dan menikmati buah atau hasil kebun ilmu tersebut.

B.   Visi dan Misi
Visi        : Terwujudnya santri yang bertaqwa, berilmu, beramal dan berguna bagi agama dan bangsa
Misi       : Mengembangkan kemampuan dasar santri menjadi muslim taat beribadah dan memiliki kepedulian sosial yang tinggi
              : Memberikan landasan metodelogis dalam memahami ajaran Islam
              : Mengembangkan kemampuan beerpikir kritis dan sistematik dalam memahami peradapan Islam
              : Mendorong santri untuk hidup mandiri
              : Menanamkan rasa bertanggung jawab baik bagi agama, bangsa dan negara.

C.   Pimpinan Pondok
Selain KH. Muhammad Aini Dulhasyim sebagai pengasuh, pengelolaan Pondok Pesantren Raudhatul Ulum juga ditangani oleh wakil pengasuh (sebagai pimpinan bagian pendidikan), yaitu: Ustad Sam’ani (periode 1996-1999), Ustad Mahyani Rusyidi (periode 1999-2000) dan Ustad Abdul Syukur (periode 2000-sekarang).

D.   Data Kependidikan

NO
JENJANG
KELAS
JLH
GURU
I
II
III
IV
V
VI
USTADZ
TOTUR
L
P
L
P
L
P
L
P
L
P
L
P
L
P
L
P
L
P
1
ULA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7
4
7
4
12
2
-
-
2
WUSTAH
4
3
3
7
6
6
-
-
-
-
-
-
13
16
3
PAKET C
4
2
6
3
14
3
-
-
-
-
-
-
24
8
-
-
7
1
JLH
72
22

Selain data santri seperti diatas pada Pondok Pesantren Raudhatul Ulum juga menyelenggarakan Taman Pendidikan Al-Qur’an dan Majlis Ta’lim.
E.   Sarana dan Prasarana
Pondok Pesantren Raudhatul Ulum mempunyai sebuah gedung bangunan dengan delapan lokal belajar, satu buah kantor, satu unit asrama, satu perpustakaan dan satu buah toko kitab (perpustakaan). Karena belum memiliki mesjid/mushalla untuk melakukan shalat berjemaah sementara menggunakan: Langgar/Mushalla (yang berjarak 300 M), Rumah pengasuh dan lokal belajar lantai II.
Selain sebagai mushalla, lokal belajar lantai II juga digunakan untuk Majelis Taklim, latiahan mudharah, pembacaan maulid dan kegiatan lainnya. Karena santri yang masuk semakin banyak, pada tahun 2002 ditambah lagi empat lokal belajar dengan ukuran 4 X 6 M.
Bangunan Pondok Pesantren didirikan diatas tanah wakaf yang diberikan oleh KH. Muhammad Aini Dulhasyim, Ustad Abdul Syukur dan Guru H. Zainuddin.

F.    Sistem dan Jenjang Pendidikan
a.       Kurikulum
Kurikulum yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Raudhatul Ulum adalah kurikulum pesantren dengan Sistem Salafiyah.

b.      Kitab yang diajarkan
Adapun kitab-kitab yang diajarkan untuk tahab awal digunkan kitab arab melayu disamping pelajaran nahwu dan sharaf. Kemudian setelah mereka mampu membaca kitab kuning selanjutnya diajarkan Ilmu Tauhid, Fiqih, Tashawuf, Nahwu, Sharaf, Tafsir, Hadist, Tarikh dan lain-lain.




c.       Kegiatan ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Raudhatul Ulum antaralain: latiahan mudharah (pidato), pembacaan Maulid Al Habsyi dan Al Barjanji, latihan seni baca Al Qur’an (tilawah) dan kegiatan agama lainnya.

A.   Sumber dana dan Usaha Ekonomi
Sumber dana penyelenggaraan dan pengelolaan Pondok Pesantren Raudhatul Ulum diperoleh dari santri/wati dan dari masyarakat diminta sumbangan sukarela sekali setahun pada musim panen dengan memberikan padi hasil panen mereka. Selain itu ada juga donator bulanan dari pegawai negeri yang berada di desa Gumbil. Secara insedental diterima juga sumbangan dari pemerintah dan sumbangan dari pemerintah daerah untuk dewan guru Rp. 400.000 per orang/tahun.
Pemasukan Pondok Pesantren Raudhatul Ulum dari usaha sendiri diperoleh dari usaha pertanian di lahan seluas 10 borongan (6 borongan wakaf dari masyarakat desa dan 4 borongan membeli sendiri)  yang hasilnya dipanen setahun sekali. Selain itu juga dari hasil perkebunan (kebun singkong) di lahan seluas 15 borongan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar