Senin, 22 Agustus 2011

Dibalik Timnas

 
Ya memang cuma pertandingan persahabatan, dan lawan tandingnya juga tim yang memang kelasnya masih dibawah timnas, yakni Palestina. Saat ini peringkat Palestina di 166 dunia sedang Timnas Indonesia 133 peringkat dunia, tetapi dengan membekuk 4-1 Palestina dapat mencuri perhatian publik Indonesia kembali setelah meragukan kemampuan timnas, apalagi pertandingan terakhir melawan yuniornya bermain sangat mengecewakan.
Melawan Palestina timnas menyuguhkan permainan yang pantas ditonton, walau kebobolan duluan justru sang Hariono dengan penuh jibaku mampu memberi motivasi kawan kawannya. Dengan mahal dia harus menukar gol pertamanya dengan lumuran darah. Pengorbanan itu tak disiasiakan Gonzales dengan gol indahnya yang berkelas menjadikan timnas unggul, apalagi Bambang Pamungkas dengan dua golnya menunjukkan naluri ujung tombaknya.
Bravo merah putih,..............
Catatan buat sang Gonzales, daya tariknya tidak cuma di lapangan, sikap dan langkah yang diambil dalam kehidupannya juga cukup menarik. Kalau melihat namanya Christian tentu menunjukkan umat kristiani yang fanatik, tapi apa ? kini tidak sekedar menjadi wni tapi juga muallaf yang luar biasa.
Gonzales tidak hanya menjadi pahlawan lapangan hijau, tetapi juga menjadi dai yang hebat. Banyak media massa mengutip perjalanan kemuslimannya, ini adalah salah satu cuplikannya dari Tribun Jambi, senin 23 Agustus 2011 "  Memang biasanya setiap bulan Romadhon Gonzales banyak meluangkan waktu bersama keluarga baik untuk santap buka bersama maupun sahur ". Disini Gonzales ingin mengatakan konsistensi keputusannya menjadi muallaf.
Munculnya Gonzales di sinitron Islam KTP mulai menunjukkan eksistensinya sebagai pendai, apalagi disalah satu iklan yang dibintanginya, ia memberi pelajaran keseimbangan hidup seorang muslim yang tidak sekedar mengejar karir dunia saja tapi tetap melaksanakan perinta agama.
Dibalik semua ada seorang yang luar biasa yang tidak sekedar buat Gonzales seorang tetapi buat negeri ini dan pembelajaran keislaman. Adalah Eva Siregar sang istri yang penuh setia mendampingi disaat ketepurukannya maupun kejayaannya. Sudah sepatutnya bangsa ini berterimakasih padanya yang telah membawa Gonzales ke negeri ini menjadi wni dan muslim yang setia. (alr)