Minggu, 08 Mei 2011

Dragon Boat




Dalam Rangka hari Pendidikan Nasional Disbudpar HSS mengadakan lomba perahu naga (dragon boat) antar sekolah se Negara pada tanggal 8 Mei  2011. Lomba yang diikuti 12 tim putra dan 4 tim putri ini dilaksanakan di sengai Negara ( sungai Bahan ) yang dipusatkan di pelabuhan kota Negara.


Untuk mempromosikan Negara sebagai kota wisata air memang diperlukan kiat kiat semacam lomba dragon boat ini, disamping untuk mencari bibit bibit atlit daerah yang potensial yang bisa berprestasi hingga nasional atau bahakan internasional. Panitia menyediakan hadiah uang pembinaan sebesar Rp 1.250.000,- untuk juara pertama, Rp 1.000.000,- untuk juara kedua, dan Rp 750.000,- untuk juara ketiga serta Rp 500.000,- untuk juara empat baik putra maupun putri.

Sebagai bukti hasil binaan tersebut lahir juara baru dari sekolah wilayah terpencil, SMA Negeri Daha Barat (Bajayau) yang dilatih guru olah raganya Agus sebagai juara pertama putra. Untuk juara kedua putra diraih tim SMKN Daha Selatan disusul Tim MAN Tambak Bitin sebagai juara ketiga, sedang juara empat diraih peserta dari SMPN 3 Daha Selatan.

Lagi lagi SMA Bajayau membuktikan di tim putri walau lahir sebagai juara ketiga, juara pertama diraih oleh SMAN Daha Utara, disusul tim SMKN Daha Selatan dan SMPN 3 Daha Selatan. Kedepan diharapkan lomba yang akan datang lebih meriah, paling tidak pada hari proklamasi 17 Agustus yang akan datang yang direncanakan untuk umum. (@)

7 komentar:

  1. Kalo jgn salah
    Yg putra Juara 1
    Yg putri juara 3

    BalasHapus
  2. Yap betul sorry beritanya kemaren terpotong oleh jaringan ketika posting

    BalasHapus
  3. emang betul daha barat yang menang...
    tapi ada kecurangan dari tim daha barat....
    sebelum lomba sudak dikatakan oleh panitia bahwa hanya untuk pelajar kenapa ternyata ada orang kampung yang di andalkan......
    kalu lombanya untuk pelajar ya pelajar saja yang di andalkan..
    jangan sampai saya dan teman-teman saya kesal....

    BalasHapus
  4. Penulis tidak ada hubungan dengan SMA I Daha Barat, semua juri yang menentukan

    BalasHapus
  5. tentu saja juri percaya soalnya pemain yang bukan pelajar dibuat kan kartu pelajar...

    BalasHapus
  6. Mengapa tidak protes ke juri ? supaya ada bahan koreksi untuk pelaksanaan yang akan datang

    BalasHapus