Rabu, 26 Oktober 2011

5. PONDOK PESANTREN AL IRSYAD Desa Muning Baru Kec. Daha Selatan


PIMPINAN
M. SUBELI ARSYAD, BA

A.   Sejarah Berdirinya
Berawal dari Majelis Ta’lim yang didirikan oleh ayahda Saberi bin Said pada tahun 1954 dengan mengambil tempat di Mushalla Darul Muttaqin di atas tanah wakaf Saberi bin Said seluas 80 M2 . Dalam perkembangan berikutnya didirikan pengajian dakwah Islam khusus untuk remaja (putera/puteri) oleh Subeli Arsyad bin Saberi diberi nama Sabilal Muttaqin menempati gedung SDN yang dibangun oleh masyarakat secara gotong royong pada tahun 1971
Selanjutnya bersama masyarakat membangun gedung MDA (Madrasah Diniah Awaliyah ) di atas tanah wakaf orang tua Saberi bin Said seluas 900 M2 khusus anak-anak usia SD belajar sore hari. Kemudian MDA berkembang menjadi MI (Madrasah Ibtidaiyah) belajar pagi hari.
Untuk melengkapi sarana pendidikan Islam ini pada tahun 1979 mushalla Darul Muttaqinyang berukuran 6  x  8 m  dibongkar dan ditingkatkan statusnya menjadi mesjid dengan ukuran 10  x  12 m dinamai sesuai dengan pengajian Dakwah Islam yaitu Sabilal Muttaqin.
Keberadaan Mesjid Sabilal Muttaqin, selain difungsikan untuk shalat berjamaah 5 (lima) waktu dan shalat Jum’at, juga difungsikan untuk tempat pengajian, kuliah Subuh dan Magrib, dan peringatan Hari Besar Islam.
Untuk melengkapi sarana pendidikan Islam ini didirikan Pondok Pesantren tahun 1990. Dan pada tahun 1999 dibuka Madrasah Diniyah Ulya (MDU)

B.   Visi dan Misi
1.      Visi  :Mewujudkan peserta didik  yang berakhlak mulia, berkepribadian dan berilmu.
2.      Misi :
a.    Menanamkan keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa.
b.    Mengembangkan pengetahuan dan keterampilan pada bidang Imtak dan Iptek melalui pengalaman langsung sesuai dengan minat dan bakat peserta didik.
c.    Menumbuhkan minat baca dan menulis peserta didik untuk mengembangkan daya nalarnya
d.    Menciptakan budaya disiplin peserta didik dalam belajar dan bekerja.
e.    Menumbuhkan budaya bersaing yang sehat bagi peserta didik untuk berprestasi.




C.   Sistem dan Jenjang Pendidikan
Sistem pendidikan yang dipergunakan adalah sistem klasikal dengan kurikulum pondok pesantren dan KTSP
1.      Pendidikan Sekolah
Jenjang pendidikan sekolah yang diselenggarakan di lingkungan Pondok Pesantren Al  Irsyad adalah tingkat dasar dan menengah berada dibawah naungan Kementerian Agama : MI dan MTs. Kedua jenjang pendidikan tersebut menggunakan kurikulum Kementerian Agama atau KTSP

2.      Pendidikan Pesantren
Pondok Pesantren Al Irsyad selain menyelenggarakan pendidikan sekolah juga menyelenggarakan pendidikan kepesantrenan, pengajian salafiah (baca Kitab Kuning).

D.   Data Kependidikan
Data Santri
NO
MI
MTs
L
P
L
P
1
54
54
27
43
JLH
108
70

Data Guru
No.
NAMA  USTADZ
No.
NAMA  USTADZAH
1.
Subeli Arsyad, BA
1.
Dra. Hj. Faridah
2.
H. Abdul Hasan
2.
Nurjanah, S.Ag
3.
H. Bakeran
3.
Bariah, S.Pd.I
4.
H. M. Ideris
4.
Hamdanah
5.
H. Yahya, S.Pd
5.
Indri Indah Lestari, S.Pd.I
6.
Bahrani, S.Pd.I
6.
Hernawati, S.Pd
7.
Nasrullah, S.H.I
7.
Marlina
8.
Gusriadi
8.
Jubaidah
9.
M. Noor Hadi, S.Pd.I


10.
Syamsuddin, A.Ma




E.   Sarana dan Prasarana
Untuk belajar kegiatan belajar, mengaji dan tata usaha. Pondok Pesantren Al-Irsyad memiliki sarana dan prasarana berupa: 9 ruang belajar, sebuah ruang kepala dan tata usaha, sebuah ruang dewan guru, satu unit asrama santri dan tiga buah rumah guru/ustadz. Serta dua buah fasilitas MCK.
F.    Sumber Dana dan Usaha Ekonomi
Untuk pembiayaan seluruh kegiatan operasional, Pondok Pesantren Al-Irsyad mengandalkan dana SPP/Infaq rutin bulanan, donator, warung koperasi dan infak kaum muslimin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar